Assalamualaikum
Dikisahkan bahwa pada zaman Rasulullah SAW ada seorang suami yang akan pergi keluar rumah, untuk sebuah urusan.
Sang suami berpesan kepada istrinya, “Wahai istriku janganlah engkau keluar rumah, janganlah engkau pergi kemana-mana sebelum aku pulang.”
Maka berangkatlah suami tersebut dengan diiringi doa oleh istrinya, “Mudah-mudahan engkau selamat dalam perjalanan dan pulang kembali dalam keadaan selamat”.
“Ayahmu sedang sakit, apakah engkau ingin menjenguk dan melihat ayahmu yang sedang sakit?”
Lalu sang perempuan menjawab, “Maafkan saya, hati saya ingin betul-betul datang untuk menemui ayahku. Namun cukuplah saya berdoa di rumah semoga Allah SWT segera menyembuhkan ayahku”
Lalu pergilah utusan tadi dan meninggalkan rumah sang perempuan tersebut. Tak lama kemudian, utusan tersebut datang kembali dan memberitahukan bahwa keadaan ayahnya semakin parah dan kelihatannnya tidak dapat bertahan dan sakarotul maut.
Utusan tadi berharap perempuan itu untuk datang mungkin ingin melihat yang terakhir kali atau mungkin ayahnya sedang menunggunya.
Sang perempuan menjawab, “Maafkan aku, aku ingin pulang dan menemui ayah yang semakin parah dan sakaratul maut. namun aku teringat pesan suamiku bahwa aku tidak diperkenankan keluar rumah sebelum suami pulang.”
Lalu pulanglah utusan tadi, tapi tak lama kemudian, utusan keluarga kembali datang dan berkata, “Ayahmu sekarang sudah wafat, mungkin kamu ingin melihat wajah ayahmu untuk terakhir kalinya untuk mengucapkan selamat berpisah atau menciumnya
Komentar
Posting Komentar